Menunjukkan Konsistensi dalam Membaca Dzikir dan Shalawat
Materi ini membahas pentingnya konsistensi dalam berdzikir dan bershalawat, serta bagaimana murid dapat menunjukkan konsistensi tersebut melalui pencatatan mandiri dalam jurnal dzikir yang diverifikasi oleh guru atau orang tua.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, murid diharapkan mampu:
Memahami makna dan keutamaan berdzikir dan bershalawat.
Mempraktikkan dzikir dan shalawat (istighfar, shalawat, tahlil, tasbih, tahmid, takbir) minimal 100 kali per hari.
Mencatat aktivitas dzikir dan shalawat secara mandiri dalam jurnal dzikir.
Menunjukkan konsistensi dalam berdzikir dan bershalawat berdasarkan verifikasi guru atau orang tua.
B. Pengertian Dzikir dan Shalawat serta Keutamaannya
Dzikir adalah mengingat Allah SWT dengan lisan, hati, dan perbuatan. Dzikir memiliki berbagai bentuk, antara lain:
Istighfar: Memohon ampun kepada Allah SWT (Astaghfirullah).
Tahlil: Mengakui keesaan Allah SWT (La ilaha illallah).
Tasbih: Memuji kesucian Allah SWT (Subhanallah).
Tahmid: Mengucapkan pujian kepada Allah SWT (Alhamdulillah).
Takbir: Mengagungkan kebesaran Allah SWT (Allahu Akbar).
Shalawat adalah doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Shalawat mengandung berbagai keutamaan, di antaranya sebagai penghubung antara kita dengan Nabi Muhammad SAW dan pengantar syafaat di akhirat. Salah satu shalawat yang populer adalah shalawat Ibrahimiyah.
C. Jumlah Minimal Dzikir dan Shalawat
Murid dituntut untuk membaca dzikir dan shalawat minimal 100 kali per hari. Jumlah ini dapat dibagi-bagi sesuai dengan waktu luang murid, misalnya 25 kali di pagi hari, 25 kali di siang hari, dan 50 kali di malam hari. Murid dapat mengkombinasikan berbagai jenis dzikir dan shalawat untuk mencapai jumlah minimal tersebut.
D. Pencatatan Mandiri (Jurnal Dzikir)
Murid wajib mencatat aktivitas dzikir dan shalawat yang telah dilakukan setiap harinya dalam jurnal dzikir. Jurnal ini harus berisi tanggal, jenis dzikir dan shalawat yang dibaca, dan jumlah bacaan masing-masing. Jurnal dzikir ini akan diverifikasi oleh guru atau orang tua untuk memastikan konsistensi dalam berdzikir dan bershalawat.
E. Tips Menjaga Konsistensi
Buat jadwal: Buat jadwal rutin untuk berdzikir dan bershalawat. Konsistensi akan lebih mudah dicapai jika dilakukan secara rutin.
Cari waktu yang tepat: Cari waktu yang tepat untuk berdzikir dan bershalawat, misalnya saat sebelum tidur, setelah bangun tidur, atau di sela-sela aktivitas.
Berdoa: Berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan keistiqomahan dalam berdzikir dan bershalawat.
Menggunakan aplikasi: Gunakan aplikasi pengingat dzikir di smartphone untuk membantu menjaga konsistensi.
Bergabung dalam komunitas: Bergabung dalam komunitas atau kelompok yang rutin berdzikir dan bershalawat bisa menjadi motivasi tambahan.
F. Penilaian
Penilaian akan didasarkan pada konsistensi murid dalam berdzikir dan bershalawat, yang dibuktikan dengan jurnal dzikir yang telah diverifikasi oleh guru atau orang tua. Konsistensi akan dinilai berdasarkan persentase keberhasilan menjalankan dzikir dan shalawat sesuai target yang telah ditentukan.