SKL D.2.3
Murid mampu berpartisipasi dalam debat sederhana dalam Bahasa Indonesia.
Murid mampu berpartisipasi dalam debat sederhana dalam Bahasa Indonesia.
Tujuan Pembelajaran: Murid mampu berpartisipasi dalam debat sederhana dalam Bahasa Indonesia.
Materi ini dirancang untuk melatih murid dalam berbagai aspek debat, dari persiapan hingga pelaksanaan. Fokus diberikan pada debat sederhana, sehingga materi disesuaikan dengan kemampuan dan pengalaman murid.
Definisi Debat: Menjelaskan pengertian debat sebagai pertukaran argumen yang terstruktur dan terorganisir antara dua tim atau lebih yang memiliki pandangan berbeda tentang suatu topik.
Tujuan Debat: Menjelaskan tujuan debat, yaitu untuk menguji dan memperkuat argumen, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan meningkatkan kemampuan komunikasi.
Jenis-jenis Debat: Mengenalkan jenis-jenis debat sederhana, misalnya debat formal dan informal.
Etika Debat: Menekankan pentingnya etika dalam debat, seperti menghormati lawan bicara, menggunakan argumen yang logis dan faktual, dan menghindari serangan pribadi.
Pemilihan Topik: Mempelajari cara memilih topik debat yang menarik, relevan, dan memungkinkan untuk dibahas secara mendalam.
Pengumpulan Informasi: Melatih murid dalam mengumpulkan informasi dari berbagai sumber (buku, internet, dll.) untuk mendukung argumen mereka.
Merumuskan Argumen: Melatih murid dalam merumuskan argumen yang kuat, logis, dan didukung oleh bukti. Menjelaskan perbedaan antara opini dan fakta.
Membuat Kerangka Argumentasi: Mempelajari cara membuat kerangka argumentasi yang sistematis dan terstruktur.
Menentukan Peran: Dalam tim, murid perlu menentukan peran masing-masing (pembuka, penyanggah, penutup).
Teknik Penyampaian Argumen: Melatih murid dalam menyampaikan argumen dengan jelas, ringkas, dan persuasif. Menekankan pentingnya penggunaan bahasa yang tepat dan lugas.
Teknik Menyanggah Argumen Lawan: Melatih murid dalam menyanggah argumen lawan dengan cara yang sopan dan terstruktur. Menjelaskan teknik-teknik menyanggah, seperti memberikan contoh kontra, menunjukkan kelemahan dalam logika lawan, dan memberikan bukti yang bertentangan.
Teknik Menjawab Pertanyaan: Melatih murid dalam menjawab pertanyaan dari juri atau lawan debat dengan cara yang lugas dan terstruktur.
Teknik Mengelola Waktu: Menekankan pentingnya mengelola waktu dengan efektif agar semua argumen dapat disampaikan.
Pendahuluan: Menjelaskan isi pendahuluan, termasuk pernyataan posisi dan garis besar argumen.
Isi: Menjelaskan isi debat, termasuk penyampaian argumen, sanggahan, dan tanya jawab.
Kesimpulan: Menjelaskan isi kesimpulan, termasuk ringkasan argumen dan penegasan posisi.
Debat Simulasi: Melakukan simulasi debat di kelas dengan topik-topik yang telah ditentukan. Guru dapat berperan sebagai juri dan memberikan penilaian.
Diskusi Kelompok: Melakukan diskusi kelompok untuk membahas argumen dan strategi debat.
Feedback dan Evaluasi: Guru memberikan feedback dan evaluasi terhadap penampilan murid dalam debat simulasi.
Penilaian akan dilakukan berdasarkan observasi dan penilaian langsung saat simulasi debat. Aspek yang akan dinilai:
Penguasaan Materi: Seberapa baik murid memahami topik debat dan argumen yang disampaikan.
Kejelasan Argumen: Seberapa jelas dan ringkas murid menyampaikan argumen.
Kekuatan Argumen: Seberapa kuat dan logis argumen yang disampaikan.
Kemampuan Menyanggah: Seberapa efektif murid menyanggah argumen lawan.
Kemampuan Menjawab Pertanyaan: Seberapa baik murid menjawab pertanyaan dari juri atau lawan debat.
Penggunaan Bahasa: Kejelasan, kelancaran, dan keakuratan penggunaan bahasa Indonesia.
Etika Debat: Keramahan, kesopanan, dan penghormatan terhadap lawan debat.
Kerja Sama Tim: Kerja sama yang baik antar anggota tim dalam mempersiapkan dan melaksanakan debat.