SKL C.4.2

Penerapan Konsep Ketahanan Keluarga dalam Kehidupan Sehari-hari

Materi ini akan membahas contoh-contoh penerapan konsep ketahanan keluarga dalam Islam dalam kehidupan sehari-hari. Penilaian akan dilakukan melalui studi kasus dan diskusi.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, murid diharapkan mampu

1. Mengidentifikasi konsep-konsep ketahanan keluarga dalam Islam.

2. Memberikan contoh penerapan konsep tersebut dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari.

3. Menganalisis dampak positif penerapan konsep ketahanan keluarga terhadap kehidupan keluarga.

B. Konsep Ketahanan Keluarga dalam Islam

Ketahanan keluarga dalam Islam berakar pada nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan berkeluarga. Konsep ini mencakup berbagai aspek, antara lain:

1. Iman dan Taqwa: Kehidupan keluarga yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Hal ini tercermin dalam ibadah, akhlak mulia, dan kepatuhan pada syariat Islam.

2. Komunikasi Efektif: Komunikasi yang terbuka, jujur, dan saling menghargai antar anggota keluarga. Saling mendengarkan, memahami, dan berempati sangat penting.

3. Peran Suami dan Istri: Pembagian peran dan tanggung jawab yang seimbang antara suami dan istri sesuai ajaran Islam. Saling mendukung dan menghargai peran masing-masing.

4. Pendidikan Anak: Pendidikan agama dan akhlak mulia kepada anak sejak dini. Menjadi teladan yang baik bagi anak.

5. Kesejahteraan Ekonomi: Mencari nafkah halal dan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mengelola keuangan keluarga dengan bijak.

6. Keharmonisan Hubungan: Menciptakan suasana rumah yang harmonis dan damai. Saling menyayangi, memaafkan, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang islami.

7. Perlindungan dari Ancaman: Melindungi keluarga dari pengaruh buruk lingkungan, pergaulan bebas, dan hal-hal negatif lainnya.

C. Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut beberapa contoh penerapan konsep ketahanan keluarga dalam kehidupan sehari-hari:

1. Sholat Berjamaah: Melaksanakan sholat berjamaah di rumah sebagai bentuk ibadah bersama dan mempererat hubungan keluarga.

2. Membaca Al-Quran Bersama: Membiasakan membaca Al-Quran bersama keluarga, misalnya sebelum tidur atau di waktu luang.

3. Makan Bersama: Makan bersama keluarga sebagai momen untuk berkomunikasi dan mempererat silaturahmi.

4. Berdiskusi Masalah Keluarga: Terbuka dalam mendiskusikan masalah keluarga dan mencari solusi bersama.

5. Membantu Pekerjaan Rumah: Saling membantu pekerjaan rumah tangga sebagai bentuk kerjasama dan mengurangi beban masing-masing anggota keluarga.

6. Memberikan Pujian dan Apresiasi: Memberikan pujian dan apresiasi kepada anggota keluarga atas usaha dan pencapaian mereka.

7. Menggunakan Waktu Luang Bersama: Menggunakan waktu luang bersama keluarga untuk melakukan aktivitas positif, seperti piknik, jalan-jalan, atau bermain bersama.

8. Mengajarkan Nilai-nilai Islam: Mengajarkan nilai-nilai Islam seperti kejujuran, tanggung jawab, dan saling menghormati kepada anak-anak.

9. Mengatur Keuangan Keluarga: Mengatur keuangan keluarga secara transparan dan bertanggung jawab.

10. Menjaga Kebersihan Rumah: Menjaga kebersihan rumah sebagai bentuk tanggung jawab bersama dan menciptakan lingkungan yang nyaman.

D. Studi Kasus dan Diskusi

Studi kasus dan diskusi akan dilakukan untuk menganalisis penerapan konsep ketahanan keluarga dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari. Murid akan diberikan kasus-kasus nyata dan didorong untuk berdiskusi dan memberikan solusi berdasarkan konsep ketahanan keluarga dalam Islam.

E. Penilaian

Penilaian akan dilakukan berdasarkan partisipasi aktif dalam diskusi dan kemampuan murid dalam menganalisis studi kasus yang diberikan. Kemampuan murid dalam memberikan contoh-contoh penerapan konsep ketahanan keluarga dalam kehidupan sehari-hari juga akan dinilai.