SKL C.3.3
Murid mampu menunjukkan empati dan jiwa sosial yang tinggi melalui partisipasi aktif dalam kegiatan sosial.Â
Murid mampu menunjukkan empati dan jiwa sosial yang tinggi melalui partisipasi aktif dalam kegiatan sosial.Â
Materi ini membahas pentingnya empati dan jiwa sosial serta bagaimana murid dapat menunjukkannya melalui partisipasi aktif dalam kegiatan sosial. Penilaian akan dilakukan melalui observasi partisipasi dan dokumentasi kegiatan.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, murid diharapkan mampu:
Memahami konsep empati dan jiwa sosial.
Mengidentifikasi berbagai bentuk kegiatan sosial yang dapat diikuti.
Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial di sekolah maupun lingkungan sekitar.
Mendokumentasikan partisipasi dalam kegiatan sosial.
B. Pengertian Empati dan Jiwa Sosial
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain seolah-olah kita mengalaminya sendiri. Empati mendorong kita untuk peduli dan bersimpati terhadap penderitaan orang lain.
Jiwa sosial adalah kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap sesama dan lingkungan sekitar. Jiwa sosial mendorong kita untuk aktif berkontribusi dalam kegiatan sosial dan membantu orang lain yang membutuhkan.
C. Bentuk-Bentuk Kegiatan Sosial
Ada berbagai bentuk kegiatan sosial yang dapat diikuti murid untuk menunjukkan empati dan jiwa sosial, antara lain
Kegiatan sosial di sekolah: Mengikuti kegiatan bakti sosial sekolah, seperti membantu membersihkan lingkungan sekolah, mengunjungi panti asuhan, atau mengumpulkan donasi untuk korban bencana.
Kegiatan sosial di lingkungan sekitar: Berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar rumah, membantu tetangga yang membutuhkan, atau mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan.
Kegiatan sosial berbasis minat: Mengikuti kegiatan sosial yang sesuai dengan minat dan bakat, seperti bergabung dengan organisasi sosial atau komunitas peduli lingkungan.
Donasi dan Penggalangan Dana: Mengumpulkan donasi atau dana untuk membantu mereka yang membutuhkan, seperti korban bencana alam atau anak-anak yatim piatu.
Mengajar atau Membimbing: Mengajar atau membimbing anak-anak yang kurang mampu atau membutuhkan bimbingan belajar.
D. Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Sosial
Partisipasi aktif dalam kegiatan sosial tidak hanya sekedar hadir, tetapi juga melibatkan diri secara penuh dalam kegiatan tersebut. Hal ini meliputi:
Keseriusan dan komitmen: Ikut serta dengan sungguh-sungguh dan berkomitmen untuk menyelesaikan tugas.
Kerja sama: Bekerja sama dengan anggota tim atau kelompok lain untuk mencapai tujuan bersama.
Inisiatif: Menunjukkan inisiatif untuk membantu dan berkontribusi secara aktif.
Sikap positif: Menunjukkan sikap positif dan antusias dalam mengikuti kegiatan.
E. Dokumentasi Kegiatan
Murid diharapkan mendokumentasikan partisipasi dalam kegiatan sosial, misalnya dengan mengambil foto atau video kegiatan, menulis laporan kegiatan, atau membuat karya tulis tentang pengalaman mengikuti kegiatan sosial. Dokumentasi ini akan menjadi bukti partisipasi aktif murid dalam kegiatan sosial.
F. Penilaian
Penilaian akan dilakukan melalui observasi partisipasi dan dokumentasi kegiatan. Aspek yang dinilai meliputi
Frekuensi partisipasi: Seberapa sering murid berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
Keaktifan dan peran dalam kegiatan: Seberapa aktif dan besar peran murid dalam kegiatan sosial.
Kualitas dokumentasi kegiatan: Seberapa baik dokumentasi kegiatan yang dibuat.
Sikap dan perilaku selama kegiatan: Sikap dan perilaku murid selama kegiatan sosial berlangsung.
Dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial, murid dapat menunjukkan empati dan jiwa sosial yang tinggi, serta berkontribusi positif bagi masyarakat.